get app
inews
Aa Text
Read Next : Motivasi Santri di Milad Ke-14 Lenterahati, Wamendiktisaintek Fauzan Ceritakan Kisah Hidupnya

Antara H.Mohan Roliskana dan Umi Dinda, Siapa Berpeluang Pimpin Golkar NTB?

Senin, 19 Mei 2025 | 10:19 WIB
header img
Pengamat Sosial Politik Universitas Bima Dr. Alfisahrin menegaskan bahwa Hj. indah Damayanti Putri dan H. Mohan Roliskana Berpeluang memimpin DPD I Golkar NTB. Foto : Istimewa

Mataram, iNewsmataram.id- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Indah Damayanti Putri dan Wali Kota Mataram Dr. H. Mohan Roliskana sama-sama berpotensi bisa memenangkan Ketua DPD Golkar NTB pada Musyawarah Daerah (Musda) Golkar NTB pada 24 Mei 2025 mendatang.

Pengamat sosial politik Universitas Bima MFH Dr. Alfisahrin, M.Si menilai Umi Dinda sapaan karib Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima itu bisa menggunakan jalur komunikasi DPP Partai Golkar sebagai fasilitas politik untuk memperbesar peluang pimpin Golkar NTB.

"Saya kira Umi Dinda tahu pintu escape jika terdesak dan peluangnya kecil mengambil alih kursi empuk DPD I Golkar NTB. Tapi, saya sarankan bangun kekuatan diinternal dengan mengubah konfigurasi dan struktur dukungan DPD II yang ditengarai mayoritas mendukung H. Mohan Roliskana," ujar Alfisahrin kepada iNewsmataram.id Senin 19/5/2025

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 45 itu mengatakan, pola komunikasi dan karakter rata rata partai politik di indonesia kental dengan dua hal. Pertama, patronase yang kuat artinya pengaruh tokoh pendiri partai sangat kuat mengontrol arah jalan dan kebijakan internal dan eksternal partai.I tu fenomena umum di semua parpol di indonesia.

Kedua, garis koordinasi dan komando partai bersifat sentralistik sehingga keputusan akhir partai terkait musda misalnya determinan ditentukan oleh DPP.

"Sehingga mematikan ruang demokratisasi dan kemandirian partai di daerah karena semua proses ditentukan oleh pusat," paparnya.

Hanya saja, jika belajar dari hasil Musda Golkar NTB 2024, maka H.Mohan Roliskana akan jauh memiliki peluang terpilih kembali sebagai Ketua DPD I Golkar NTB.

Mengapa begitu, pertama, format dukungan dari DPD II se NTB memberikan sinyal kuat Mohan telah kantongi. Kader dan pengurus sebelumnya belum banyak yang mengalihkan dukungan ke calon lain karena Mohan dinilai sangat berhasil dan kompeten membangun kekuatan partai Golkar di NTB.

"Baik karena keberhasilannya memenangkan pilkada diusung Golkar maupun jumlah kader yang sukses masuk di parlemen menjadi indikator signifikan untuk menilai pak Mohan berhasil pimpin Golkar NTB,"ungkapnya.

Meski demikian, bukan berarti Mohan menjadi figur tunggal di Partai Golkar. Wagub Hj. Indah Damayanti juga dinilai merupakan kader potensial dan berpengaruh di NTB.

Sehingga di Musda Golkar 2025, kata Alfisahrin, Umi Dinda memiliki kans besar menangkan pertarungan kursi DPD I Golkar NTB dari tangan Mohan.

Namun, jika dilihat gestur dan semiotika politik Umi Dinda, tampaknya masih mengkalkulasi peluangnya. Ada sikap hati hati untuk terbuka menunjukan keseriusan menantang dan bertarung dengan Mohan.

"Umi Dinda sebagai politisi berpengalaman masih baca peta arah dukungan masing DPD II di NTB. Apalagi tidak terlihat ada sinyal akan deklarasi jadi menurut saya Umi Dinda kecil kemungkinan untuk maju di musda Golkar. Saya juga lihat ada indikasui DPP preferensinya ke Pak Mohan. Kalau Umi Dinda tidak maju di Musda Golkar, peluang pak Mohan terpilih aklamasi sangat terbuka lebar," paparnya.

Menurutnya, politik sebagai the Art of posibility semua kemungkinan bisa terjadi di luar prediksi dan kalkulasi. Masih ada dinamika internal seperti konsolidasi, lobi, negosiasi dan akomodasi kepentingan politik yang akan menentukan Umi Dinda tampil atau tidak.

"Saya kira masih kompromi politik dari masing-masing kubu di internal baik pak Mohan maupun Umi Dinda. Politik selalu ditentukan oleh panggung belakang back stage," tegasnya.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut