Mataram, iNewsmataram.id- Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus berkontribusi nyata mendorong pertumbuhan perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu bentuknya, yakni melalui Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
Secara rinci, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah menyetorkan PBBKB senilai lebih dari Rp200 miliar pada 2024 hingga kuartal ketiga untuk Provinsi NTB.
Pertamina memperoleh penghargaan atas ketaatan dan dedikasi dalam memenuhi kewajiban pembayaran PBBKB di Provinsi NTB selama 2024 sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan daerah.
Pj. Gubernur NTB Hassanudin menyerahkan penghargaan itu pada Gebyar Pajak Kendaraan Bermotor pekan lalu (15/12) di Lapangan Umum Sangkareang, Mataram.
"Kami mewakili pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pertamina atas kontribusi signifikan kepada pembangunan daerah NTB. Kontribusi PBBKB Pertamina ini sangat besar untuk pembangunan NTB," ujar Hassanudin.
Area Manager Comm., Rel. & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah melakukan kewajibannya dalam melakukan penyetoran PBBKB selama periode berjalan tahun 2024.
PBBKB merupakan salah satu pendapatan yang sangat memiliki dampak yang signifikan bagi pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan daerah.
Ahad menambahkan, untuk meningkatkan pendapatan daerah dari PBBKB yang berasal dari penyedia BBM, Pertamina tentunya berupaya agar penjualan BBM non-subsidi dapat terus meningkat di tengah lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
"Pertamina sangat taat dan patuh terhadap kebijakan regulasi pemerintah khususnya di bidang perpajakan,” ujar Ahad.
Pertamina juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat di seluruh wilayah NTB yang telah memilih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas serta ramah lingkungan dari Pertamina.
Ia berharap minat masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas (Pertamax Series dan Dex Series) semakin meningkat karena akan berdampak langsung kepada setoran pajak yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan wilayah provinsi tersebut.
"Terima kasih kepada masyarakat yang terus menggunakan BBM berkualitas. Peningkatan penggunaan BBM berkualitas sangat berdampak pada Pendapatan Daerah melalui PBBKB, sehingga geliat pembangunan di daerah dapat terus tumbuh," pungkas Ahad.
Editor : Edy Gustan