SUBANG, iNewsMataram.id-Hari Santri, Selasa (22/10/2024), menjadi momentum penghargaan bagi para santri memperluas ilmunya, baik dalam beragama, berbangsa, dan bernegara.
Dengan didikan religius yang ditanamkan sejak dini, para generasi muda lebih terdidik menjadi insan kamil yang beriman, bertakwa, dan berbudi luhur dalam meraih prestasi dunia dan akhirat.
Perayaan Hari Santri di Kabupaten Subang yang ditandai dengan kirab santri dan Upacara Hari Santri di Alun-Alun Subang memberikan kebahagiaan tersendiri untuk Ketua Umum Domas Garuda Putih Adi Ahmad Yasin beserta anak didiknya.
Perguruan Domas Garuda Putih merupakan perguruan pencak silat yang memiliki anak didik bela diri silat dari pondok-pondok pesantren di Subang.
Selain demi visi membangun jiwa raga yang sehat dan kuat, Perguruan Domas Garuda Putih juga terus bergerak membawa putra-putri didiknya untuk mengikuti perlombaan dan kejuaraan sehingga mencetak prestasi membanggakan.
Hal itu terbukti dari tiga penghargaan yang cukup membanggakan untuk dua atlet berprestasi dari perguruan tersebut.
Salah satunya santriwati manis Shafira Sri Anggraeni, yang meraih dua penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, untuk kiprahnya menjadi juara di dua ajang nasional. Kedua ajang itu, yakni Event Students Internasional Indonesia Open 2024 serta Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Jawa Barat 2024.
Prestasi cemerlang atlet Perguruan Domas Garuda Putih lainnya juga diraih oleh Rafi Ansor Firdaus, yang mendapat penghargaan atas pencapaiannya dalam ajang Students Internasional Indonesia Open 2024.
Adi Ahmad Yasin mengungkapkan, prestasi itu menjadi bukti bahwa santri memiliki potensi unggul. Tidak hanya dalam bidang keagamaan, juga di ranah olahraga.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan mengapresiasi capaian dua atlet Domas Garuda Putih dari Pondok Pesantren Raudathul Hasanah, yang berhasil meraih tiga penghargaan dalam peringatan Hari Santri Nasional,” tandasnya.
Dia menambahkan, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras, disiplin, serta komitmen yang kuat dari para atlet dan dukungan penuh dari pesantren, yang terus diupayakan untuk mengembangkan potensi santri secara holistik.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Subang atas apresiasinya dan berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi santri lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” ungkapnya.
Dia juga berharap ke depan Pemkab Subang lebih memberikan perhatian khusus pada olahraga pencak silat, yang merupakan warisan budaya bangsa.
“Hal itu telah terbukti dari prestasi kedua atlet dari pondok pesantren, yang mengharumkan nama daerah di berbagai ajang,” pungkasnya. (*)
Editor : Maryani