Lombok Timur,iNewsmataram.id– Tim Pengabdian Universitas Hamzanwadi sukses menyelenggarakan workshop penguatan kapasitas guru penggerak dalam pembelajaran berpusat pada siswa melalui kegiatan Lesson Study for Learning Community (LSLC).
Tim tersebut terdiri atas Dr. Shahibul Ahyan, M.Pd. (Ketua), Dr. Baiq Fatmawati, M.Pd., dan Baiq Fitri Rahmawati, M.Pd. Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia melalui Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (batch 2) tahun Anggaran 2024.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam dunia pendidikan. "Kerja sama ini harus ditingkatkan dan sering dilakukan, karena komunitas guru dapat memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan terbaru, sementara perguruan tinggi mendapatkan umpan balik berharga dari guru untuk berinovasi, termasuk dalam melakukan penelitian," ujar Dr. Shahibul Ahyan.
Selain itu, workshop ini juga menjadi titik awal untuk program-program lanjutan yang bertujuan memperkuat hubungan antara akademisi dan praktisi, khususnya dengan Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Timur.
Tim pengabdian Universitas Hamzanwadi Foto: Istimewa
Diharapkan, interaksi positif ini dapat memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di Lombok Timur. Ketua KGP Lombok Timur, Baiq Hikmah Widiawati menjelaskan, workshop ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi anggota KGP sendiri karena banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman.
Antara lain, pengalaman awal mula Lesson Study (LS) di Jepang dan di Indonesia, filosofi dan prinsip LS, membuat desain pembelajaran, melakukan observasi dan forum refleksi.
Ketua KGP Lombok Timur yang juga sebagai Kepala SMPN 1 Sukamulia juga mengharapkan bahwa peserta yang hadir merupakan guru penggerak, sehingga dapat menjadi pionir di daerah masing-masing.
Ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama workshop akan diimbaskan kepada rekan-rekan guru lainnya, sehingga dampak positif dari kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh wilayah.
Program ini terlaksana atas kerjasama Tim Pengabdian Universitas Hamzanwadi dengan Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Timur. Workshop ini dihadiri oleh 30 guru penggerak jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai wilayah di Lombok Timur, yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sukamulia.
Para peserta diajak untuk mengeksplorasi konsep pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui kegiatan Lesson Study for Learning Community (LSLC), yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman para guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas agar siswa bisa saling belajar dan terfasilitasi dengan maksimal selama pembelajaran.
Di samping itu, di antara guru penggerak juga akan terjalin kolegalitas yang lebih erat terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Agenda selanjutnya dari program ini adalah melakukan perencanaan (plan), buka kelas (open class), dan forum refleksi bersama di beberapa SD dan SMP di Lombok Timur.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis dan membangun sinergi antara guru-guru di Lombok Timur. Sebelum telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) pada 10/10/2024 untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para guru di lapangan.
FGD ini memberikan dasar yang kuat bagi materi yang disampaikan dalam workshop ini. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan pendidikan di Lombok Timur dapat terus berkembang, menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Editor : Edy Gustan