MATARAM, iNewsmataram. id-Pj.Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Hassanudin, jadi kandidat Ketua Umum Pengurus Pusat (Ketum PP) Berkuda Memanah Seluruh Indonesia atau Indonesian Horseback Archery (IHBA) periode 2024 - 2028.
Nama Hassanudin mencuat sebagai kandidat calon Ketum PP IHBA mewakili NTB sebagai salah satu provinsi yang memiliki icon berkuda. Terlebih, NTB saat ini sudah memiliki venue berkuda baik di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa.
Untuk pertama kalinya Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) akan memilih empat ketua umum baik untuk ketum Pordasi pacu, ketum dan sekjend Pordasi Equestrian, ketum Pordasi berkuda memanah, dan ketum Pordasi Polo untuk masa bakti 2024 - 2028.
Pemilihan empat ketua umum Pordasi itu mengacu pada AD/ART Pordasi yang telah disepakati , disahkan, dan dideklarasikan pada 9 Juni 2024 bertepatan dengan HUT Pordasi ke-58.
Pemilihan empat ketua umum Pordasi itu akan berlangsung pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-XIV Pordasi yang akan diagendakan pada 13 - 15 November 2024 mendatang di Jakarta.
Menurut Chris Parangan yang merupakan utusan khusus dari Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Pordasi Mayor Jenderal TNI Agape Zacharia Dondokambey, Pj. Gubernur NTB Hassanudin merupakan tokoh yang menyukai dunia olahraga.
Hassanudin dinilai sebagai figur yang tepat menakhodai cabor Berkuda Memanah Seluruh Indonesia. Lagipula, NTB dan NTT merupakan provinsi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 pada 2028.
"Jenderal Hassanudin ini figur yang tepat memimpin cabor Berkuda Memanah. Di mana Olahraga ini merupakan olahraga para kaum kesatria dan srikandi yang mana beliau merupakan jenderal militer," ujar Chris Parangan kepada iNewsmataram.id saat ditemui di Pendopo Gubernur NTB Jum'at (18/10/2024).
Tidak hanya itu, Chris Parangan mengatakan NTB sangat potensial menjadi pusat olahraga berkuda memanah Indonesia. Terlebih NTB sudah dikenal memiliki venue cabor Berkuda Memanah di dekat lokasi Sirkuit Pertamina Mandalika.
Nantinya, pelaksanaan event MotoGP dan open turnamen Berkuda Memanah Internasional bisa dilakukan beriringan waktu karena venuenya berdekatan.
"Kuda besi itu kan identik dengan dunia otomotif/MotoGP, nah olah raga Berkuda Memanah ini tidak jauh berbeda dengan nuansa kuda besi yang menjadi magnet bagi masyarakat nasional dan internasional,"paparnya.
Nantinya, dia berharap akan ada kalender event Berkuda Memanah yang berlangsung menjelang perhelatan MotoGP 2025. Cabor Berkuda Memanah ini juga berpeluang memberikan dampak positif bagi NTB terutama sektor peningkatan kunjungan wisata.
"Tentu kita optimistis cabor Berkuda Memanah ini akan memberikan dampak positif bagi NTB. Sebagai tuan rumah PON 2028, kita bisa mendulang emas melalui cabor ini," paparnya.
Terkait itu, Chris Parangan sudah bertemu dengan Pj. Gubernur NTB Hassanudin di Pendopo Gubernur. Pertemuan berlangsung hangat bahkan Hassanudin menyambut baik rencana tersebut dan bersedia maju sebagai kandidat calon Ketua Umum PP Berkuda Memanah Seluruh Indonesia.
Lulusan terbaik PPRA Lemhannas angkatan 53 tahun 2015 itu mendukung penuh berbagai gagasan untuk kemajuan NTB.
Sebagai pribadi, dia siap mengabdi dan melakukan yang terbaik untuk kemajuan NTB. "Saya dukung penuh, silakan ditindak lanjuti karena saya cinta NTB dan NKRI harga mati" tegas Jenderal berlesung pipit itu.
Editor : Edy Gustan