LOMBOK TIMUR, iNewsMataram.id-Universitas Hamzanwadi dan Museum Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menjalin kerja sama strategis dalam bentuk penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan memorandum of agreement (MoA), Selasa (03/09/2024).
Acara ini berlangsung di Gedung Museum NTB dengan disaksikan oleh para pimpinan kedua institusi, yakni Wakil Rektor Hamzanwadi Dr Abdullah Muzakar, Sekretaris Kerja Sama Jamaluddin M.Eng, Koorprodi Pariwisata Ramli M.Par, serta Kepala Museum NTB bersama jajaran.
Kedua kerja sama yang ditandatangani itu berkaitan dengan pelaksanaan program magang bagi mahasiswa Universitas Hamzanwadi di Museum NTB.
Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan praktis di bidang pengelolaan museum, sejarah, dan budaya.
Wakil Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Abdullah Muzakar menyatakan, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa di tengah kemajuan teknologi yang canggih.
Namun, mereka abai terhadap pemahaman pengetahuan lokal dan tradisi yang menjadi warisan nenek moyang.
"Kami sangat mengapresiasi kesediaan Museum NTB untuk menjadi mitra dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Kerja sama ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, melainkan juga memperkuat hubungan antara akademisi dan institusi budaya di wilayah NTB," ungkapnya.
Dia menambahkan, di era globalisasi saat ini, keterampilan praktis dan pengalaman lapangan menjadi semakin krusial dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.
Karena itu, pihaknya selalu berupaya memberikan terbaik, relevan, dan aplikatif dalam dunia nyata.
"Melalu kerja sama dengan Museum NTB, kami yakin mahasiswa kami mendapatkan kesempatan emas untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam lingkungan yang kaya akan nilai sejarah dan budaya," tuturnya.
Kerja sama ini juga sejalan dengan visi dan misi Universitas Hamzanwadi, yakni institusi pendidikan yang berorientasi pada pengembangan potensi lokal. Lombok, sebagai bagian dari NTB, memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.
Melalui program magang di Museum NTB, mahasiswa tidak hanya akan mempelajari aspek teknis pengelolaan museum, melainkan juga akan lebih memahami dan mengapresiasi warisan budaya.
Hal inilah yang menjadi kesempatan mahasiswa menyelami sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang akan memperkaya perspektif sebagai generasi.
Selain itu, pihaknya berharap bahwa pengalaman ini akan mendorong mahasiswa menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menyumbangkan ide-ide baru, yang dapat membantu pengembangan museum dan pelestarian budaya.
"Museum NTB memiliki peran strategis dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya kita. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi museum itu sendiri dan masyarakat luas," tandasnya.
Pihaknya berharap kerja sama ini dapat menjadi model bagi kerja sama lainnya di masa depan, baik dengan Museum NTB maupun institusi-institusi lain yang memiliki visi dan misi serupa dalam pengembangan pendidikan dan budaya.
"Terima kasih kepada Museum NTB atas kepercayaan dan kemitraan yang terjalin ini. Kami optimistis kerja sama ini menciptakan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan dan pelestarian budaya di NTB," pungkasnya. (*)
Editor : Maryani