Lombok Barat, iNewsmataram.id-Sejumlah bakal calon kepala daerah menggelar beragam kegiatan termasuk mendukung pelestarian kesenian dan budaya daerah salah satunya Peresean.
Bakal calon Wakil Bupati Lombok Barat Ibnu Salim menyapa masyarakat perbukitan tepatnya Desa Mareje, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Desa itu dapat dicapai melalui jalur menanjak dan berkelok. Namun bagi Ibnu Salim kawasan itu tidak asing baginya. Bahkan sejak duduk di bangku SMP dia pernah bermain ke daerah itu.
Tidak sedikit teman sekolahnya berasal dari Desa Mareje. Tidak heran jika tokoh Ummat Budha Nasional Bante Chikagutto merupakan salah satu teman sekolahnya.
Bakal Calon Wakil Bupati Lombok Barat Ibnu Salim (kaos hitam) bersama sejumlah pepadu Peresean di Desa Mareje, Kecamatan Sekotong. Foto: iNewsmataram. id/Edy Gustan
Ibnu Salim didaulat menutup kegiatan seni budaya Sasak Peresean. Lomba Peresean itu sudah berlangsung selama sepekan sebagai rangkaian HUT ke-79 RI 2024.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh pemuda Mareje. Tidak hanya menutup, dia juga sempat menyaksikan sekaligus menyawer atraksi Peresean antara beberapa pepadu (petarung).
Peresean ini merupakan salah satu jenis tarian khas Sasak yang melibatkan dua pepadu menggunakan kayu rotan sebagai senjata dan satu tameng terbuat dari kulit sapi sebagai pelindung.
"Kesenian peresean ini wajib dilestarikan salah satunya dengan cara menggelar pertandingan-pertandingan," Ujar Ibnu Salim kepada wartawan Selasa (3/8/2024).
Birokrat yang berpasangan dengan bakal Calon Bupati Lombok Barat politisi Partai Golkar Hj.Sumiatun ini menegaskan kerap memperhatikan sekaligus berpartisipasi terhadap kesenian Peresean ini.
Menurutnya, event pertandingan tersebut menjadi ruang bagi para pepadu untuk uji nyali. Pertandingan Peresean di Desa Mareje ini melibatkan sejumlah pepadu dari beberapa kecamatan di Lombok Barat.
Peresean dinilai sebagai atraksi kesenian yang menghibur. Sekaligus menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk menyaksikannya.
"Selain jadi tontonan atau hiburan, Peresean ini juga menjadi tuntunan karena ada nilai patriotisme dan nilai sportivitas," paparnya.
Kehadiran Ibnu Salim mendapat sambutan antusias masyarakat tidak terkecuali pepadu peresean. Beberapa diantaranya bahkan minta foto bersama Ibnu Salim. Mereka juga meneriakkan yel yel hidup MANIS (Sumiatun - Ibnu Salim).
Editor : Edy Gustan