JAKARTA, iNewsMatam.id - Kisah inspiratif datang dari seorang pemuda bernama Ari Wijaya, anak seorang buruh petani dari Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ari baru saja dinyatakan lulus sebagai calon anggota Polri.
Ari tumbuh besar di tengah ladang padi dengan hanya mengandalkan tekad dan kerja keras untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang polisi.
"Perkenalkan nama saya Ari Wijaya, utusan dari Polres Sumbawa Barat," ujar Ari dalam sebuah postingan di Instagram @divisihumaspolri pada Kamis (11/7/2024).
Dia menyatakan bahwa latar belakangnya tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita besar. Dari ladang padi di Sumbawa, kini dia berhasil mengenakan seragam polisi.
Perjuangannya membuktikan bahwa mimpi dapat terwujud dengan tekad, kerja keras, dan doa.
"Orang tua saya berasal dari keluarga tidak mampu, tapi saya memiliki tekad kuat untuk menjadi polisi pertama di keluarga kami. Itulah yang mendorong saya untuk terus berjuang," katanya.
Ayahnya, Peranudin, mengaku bangga dengan pencapaian anaknya, yang kini berhasil meraih mimpinya berkat kegigihan dan usaha kerasnya.
"Saya pernah berkata saat anak saya akan berangkat tes, 'Bapakmu ini miskin, namun Allah itu Maha Kaya,' dan itu yang saya katakan. Dengan berkah Allah, dia berhasil lulus menjadi polisi," ujarnya.
Sementara itu, ibunya, Ernawati, mengaku merasa kasihan karena anaknya berjuang sendirian. Mereka tidak bisa mendampingi Ari di Mataram karena keterbatasan finansial.
"Saya merasa kasihan pada anak saya yang berjuang sendiri. Saya sangat terharu karena anak saya bisa menjadi polisi," katanya.
Unggahan ini viral dan menginspirasi banyak netizen, yang juga mendoakan agar Ari Wijaya bisa menjadi polisi yang membanggakan orang tua dan berbakti kepada negara.
"Semoga amanah menjadi anggota Polri," tulis @hotel.alpha_november.
"Semangat, nak! Terlepas dari segala hal, jadilah polisi yang dibanggakan," tulis @ratu_lebah_85.
"Semoga anak ini jadi polisi yang jujur dan murah hati," tulis @mulyadi_combet.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta