Mataram,iNewsmataram.id-Koalisi birokrat dan politisi Ibnu Salim - Hj.Sumiatun untuk pemilu kepala daerah (Pilkada) Lombok Barat berpotensi unggul.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Ihsan Hamid menilai pasangan birokrat seperti Ibnu Salim dan Hj. Sumiatun yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Lombok Barat merupakan pasangan serasi dan saling melengkapi.
"Jika Ibnu Salim akhirnya berpasangan dengan Hj.Sumiatun, ini merupakan paket serasi dan saling melengkapi," ujar Ihsan Hamid kepada iNewsmataram.id Sabtu (13/4/2024)
Peraih gelar doktor ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah ini menilai Ibnu Salim yang kini menjabat Pj. Sekda NTB merupakan birokrat handal. Ibnu dinilai memiliki daya tawar kuat untuk maju di Pilbup Lombok Barat sebagai bupati.
Posisi tawar Ibnu Salim ini tidak saja lantaran posisinya saat ini. Ibnu yang lahir besar di Gerung, Lombok Barat ini merupakan sosok sederhana dan punya jejaring luas.
Dia menilai, rekam jejak Ibnu Salim baik di dunia birokrasi maupun di dunia politik bukan kali ini saja terdengar. Jauh sebelumnya, nama Ibnu Salim kerap disebut sebagai kandidat calon Bupati Lombok Barat.
"Berarti, Ibnu Salim ini sudah lama bergerak. Bahkan namanya pernah muncul saat pemilu 2018 lalu untuk Pilbup Lombok Barat," paparnya.
Dari sisi kapasitas individu, baik Ibnu Salim maupun Sumiatun dinilai serasi. Sama-sama saling melengkapi. Artinya, pasangan ideal baik sisi kapasitas, pengalaman, maupun kemampuan finansial.
Jika berlanjut, tinggal melengkapi parpol sebagai syarat untuk dapat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Paket ini berpeluang memenangkan pertarungan di Lombok Barat. Tinggal lengkapi syarat untuk mendaftar di KPU saja," paparnya.
Tidak saja Ibnu Salim, dari sisi ketokohan Hj. Sumiatun juga punya posisi tawar kuat. Bagaimana tidak, Sumiatun saat ini merupakan Bupati Lombok Barat sekaligus Ketua DPD Golkar Lombok Barat.
Sumiatun juga punya jejaring kuat di Lombok Barat. Jika dua kekuatan ini disatukan, Ihsan meyakini paket Ibnu Salim - Sumiatun berpotensi unggul.
"Tinggal bagaimana keputusan Ibnu Salim saja, apakah benar-benar akan bertarung," tegasnya.
Editor : Edy Gustan