MATARAM,iNewsmataram.id-Nama politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr.H.Zulkieflimansyah bertengger di urutan pertama sebagai salah satu tokoh potensial maju di pemilu kepala daerah sebagai bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bang Zul, sapaan karib pria kelahiran Sumbawa itu dinilai sebagai tokoh "kuat" yang cukup jadi perhitungan. Bukan tanpa dasar, keberadaan PKS yang menguasai kursi pimpinan DPRD NTB dengan mengoleksi 8 kursi pada pemilu legislatif 2024 menjadi modal tersendiri bagi Bang Zul.
Sebelumnya, Bang Zul dilantik sebagai Gubernur NTB periode 2018 - 2023 berpasangan dengan Dr.Hj Sitti Rohmi Djalilah. Kini, keduanya digadang-gadang akan kembali bersama dengan mengusung tagline Zul-Rohmi jilid 2.
Rohmi yang merupakan kakak kandung Dr.TGB.K.H Muhammad Zainul Majdi, MA dinilai sangat memengaruhi elektabilitas Zul-Rohmi. Terlebih, kini Sitti Rohmi merupakan petinggi Partai Perindo yang mengoleksi tiga kursi di DPRD NTB hasil pileg 2024.
Meski begitu, daya gedor Zul - Rohmi dengan kekuatan organisasi masa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyahnya di tambah dengan nama beken TGB sebagai epicentrum politik di NTB menunjukkan pasangan ini tidak mudah dikalahkan.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr.Ihsan Hamid menegaskan paket petahana Zul - Rohmi seolah menjadi momok menakutkan bagi kandidat Paslon Pilgub NTB 2024 mendatang.
"Butuh kerja ekstra untuk mengalahkan Zul-Rohmi jilid 2 ini. Bukan tidak bisa dikalahkan, tapi memang paket petahana ini cukup kuat sehingga butuh strategi matang," ujar Ihsan Hamid kepada wartawan Kamis (14/3/2024).
Doktor ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah ini mengatakan tidak heran jika serangan kepada Zulkieflimansyah akhir-akhir ini mulai terjadi.
Menurutnya, selama serangan itu tidak mengarah kepada fitnah dan menyerang Bang Zul secara pribadi itu wajar. Terlebih apa yang dipaparkan melalui media bersifat evaluasi terhadap kepemimpinan Zul-Rohmi.
Terkait itu, dia menilai serangan-serangan itu mengindikasikan bahwa posisi tawar Zul - Rohmi jilid 2 di NTB cukup kuat.
Salah satu serangan yang cukup masif adalah upaya untuk memisahkan paket Zul - Rohmi melalui perang opini. Padahal, baik Zulkieflimansyah maupun Sitti Rohmi Djalilah merupakan tokoh NWDI.
"Ya saya kira wajar sudah mulai ada serangan-serangan ke incumbent karena biasanya begitu, selama itu tidak sampai ke fitnah soal hal pribadi menjadi wajar saja. Apalagi serangan itu lebih bersifat evaluasi atas kinerja sebelumnya itu sah sah saja," paparnya.
Dia menegaskan, semua bakal calon yang muncul saat ini baik itu H.Lalu Muhammad Iqbal yang juga juri bicara Kementerian Luar Negeri, atau Ketua DPD Partai Gerindra H.Lalu Pathul Bahri, atau politisi Golkar H.Moh Suhaili FT, bahkan Pj.Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi berpeluang menang di Pilgub NTB.
"Semua punya peluang, hanya saja bisa kita baca setelah mereka jelas dapat rekom partai atau terdaftar di KPU sebagai peserta Pilgub 2024. Mereka berpasangan sama siapa. Tapi sejauh ini dari konsolidasi/sosialisasi yang dilakukan cukup menarik minat publik atau tidak. Tinggal ditunggu ada partai yang mengusung atau tidak,"paparnya.
Editor : Edy Gustan