Lombok Timur,iNewsmataram.id-Jepri alias Jep warga Gubuk Mejelok Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas dengan leher nyaris putus lantaran ditebas parang oleh kakak iparnya berinisial SP (26).
Peristiwa menggemparkan itu terjadi pada Jum'at (8/3/2024) petang sekitar pukul 19.35 wita di Desa Bungtiang, Sakra Barat, Lombok Timur.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicholas Oesman yang dikonfirmasi dari Mataram membenarkan peristiwa pembunuhan itu. Menurutnya, peristiwa bermula ketika korban cekcok dengan istrinya Ida Nurwasitah (19) lantaran tidak disediakan makan malam.
Saat itu, korban yang diduga baru pulang nongkrong bersama teman-temannya langsung memarahi istrinya. "Korban melempar istrinya dengan kayu dan mengancam akan membunuh istrinya dengan parang," ujar Nicholas Oesman kepada wartawan Jum'at (8/3/2024).
Ida yang ketakutan langsung lari ke rumah mertuanya yang tidak jauh dari rumahnya. Korbanpun mengejar istrinya dan sempat memukul pipi istrinya sebanyak dua kali.
Beruntung ada Abel dan Diki yang merupakan saudaranya melerai perkelahian itu. Lantas, karena mau makan, korban mengajak istrinya pulang ke.rumahnya yang berjarak hanya dua rumah dari rumah orang tua korban.
Namun sebelum pulang, istri korban yang ketakutan langsung menghubungi SP via pesan WhatsApp dan meminta tolong lantaran diancam akan dibunuh oleh suaminya.
Mendengar itu, SP yang kalap langsung mendatangi rumah korban bersama Muhammad Izwan Hamdi. Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor Scoopy putih.
SP yang menenteng parang langsung masuk ke dalam rumah dan menyerang korban. "Pelaku menebas leher dan kepala korban sebanyak tiga kali," ungkap Nicholas.
Istri korban yang melihat peristiwa itu langsung menjerit dan minta tolong. Karuan, teriakannya mengundang masyarakat yang terkejut melihat tubuh korban ambruk bersimbah darah.
Sementara pelaku langsung kabur dan menyerahkan diri ke Polsek Sakra Barat. Polisi yang menerima informasi langsung bergerak cepat.
Polisi dari Resot Lombok Timur langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.
"Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk dioutopsi. Kondisi berlangsung kondusif dan pelaku sudah diamankan di Mapolres Lombok Timur," paparnya.
Hingga saat ini situasi di Desa Bungtiang Sakra Barat berangsur angsur kondusif. Warga terkejut dan menyesalkan peristiwa itu.
Editor : Edy Gustan