JAKARTA, iNewsMataram.id-Rektor Universitas Hamzanwadi Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama Dekan Fakultas Kesehatan Dr Hj Hartini Haritani menerima penghargaan sebagai penulis buku terbaik dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Kategori Stunting (Terbaik 5).
Penerbitan buku yang merupakan luaran Hibah Penelitian Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) 2023 itu juga ditulis Koordinator Program Studi (Prodi) Pendidikan Sosiologi Universitas Hamzanwadi M Asror M.A.
"Penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi Universitas Hamzanwadi. Universitas ini juga telah memberikan kontribusi berupa pencerahan kepada generasi bangsa mengenai stunting. Sebab, kasus itu membutuhkan perhatian semua pihak agar bisa diatasi dan dicegah. Dengan demikian, generasi bangsa ini tumbuh menjadi generasi yang sehat," papar Rohmi Djalillah, Kamis (07/09/2023).
Dia menambahkan, penghargaan ini tidak hanya merupakan prestasi individu, juga pencapaian bagi Universitas Hamzanwadi.
Hal tersebut juga bagian dari upaya kampus menegaskan komitmen dalam menghasilkan penelitian dan literatur berkualitas tinggi, yang berdampak positif pada pendidikan dan masyarakat secara luas.
Dia menuturkan, penghargaan yang diberikan Perpusnas itu memotivasi dan mengapresiasi para penulis yang telah menghasilkan karya berkualitas. Juga upaya mendorong penerbit mencetak buku yang menjadi bacaan generasi muda yang mau berkarya.
"Buku "Model Pendampingan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Posyandu" ini menyajikan informasi stunting yang menjadi perhatian serius di Indonesia. Buku ini menyediakan wawasan mendalam tentang isu tersebut," paparnya.
Buku ini bukan hanya berfokus pada akar permasalahan, juga mencoba memberikan solusi praktis dan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu mengatasi stunting.
Buku ini pun sebagai bukti bahwa universitas memiliki peran penting dalam menyumbangkan pengetahuan dan sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Semoga, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi para praktisi kesehatan, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas. Hal itu dalam upaya bersama mengatasi masalah serius yang dihadapi anak-anak Indonesia dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka," tandasnya. (*)
Editor : Maryani