MATARAM, iNewsMataram.id - Dalam situasi darurat, kepedulian dan kemampuan seseorang menjadi sangat penting untuk membantu sesama. Seperti memberikan pertolongan pada seseorang yang mengalami henti jantung akibat kecelakaan atau saat terjadi bencana alam. Dalam konteks ini, seseorang perlu menguasai kemampuan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Secara definisi, Bantuan Hidup Dasar adalah serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi atau sirkulasi pernapasan pada korban yang mengalami henti jantung akibat masalah pernapasan atau sumbatan di saluran pernapasan.
Dokter Nita Julita menjelaskan kepada 24 peserta pelatihan bahwa prinsip dasar dalam memberikan pertolongan terdiri dari tiga hal utama.
Pertama, fokus pada penanganan nadi, denyut jantung, dan tekanan darah (Sirkulasi). Kedua, memastikan jalur pernapasan korban tidak terhambat (Airway). Ketiga, mengatasi masalah pernapasan atau pola pernapasan pasien (Breathing).
"Pada BHD, langkah pertama yang harus diambil adalah memastikan bahwa lingkungan aman bagi korban dan petugas pertolongan. Kemudian, periksa apakah korban merespon atau tidak. Jika kondisinya darurat, segera panggil ambulans atau minta bantuan dari seseorang yang dapat memberikan pertolongan atau memiliki sarana untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat," ungkap Dokter Nita Julita dengan rincian yang lebih jelas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta