Mataram, iNewsmataram.id- Gempa bumi tektonik M7,4 mengejutkan masyarakat Nusa Tenggara Barat terutama di Pulau Lombok. BMKG mencatat Gempa Bumi tersebut merupakan Deep Focus.
Masyarakat yang lagi asyik tidur tiba-tiba berhamburan keluar rumah. Wajah mereka rata-rata tampak mengantuk serta kusut berantakan.
Ada yang sibuk membenarkan sarung, ada yang cari penutup kepala bagi perempuan, ada juga yang hilir mudik keluar masuk rumah lantaran anak kecilnya tertinggal di dalam kamar.
Suara gemuruh disertai guncangan dinding dan pagar rumah menambah suasa mencekam. Bumi berguncang hebat. Meski sesaat, tapi cukup memicu trauma mendalam.
Terlebih bagi masyarakat Lombok yang pernah mengalami guncangan gempa dahsyat pada Agustus 2018 silam.
Terkait peristiwa gempa bumi tektonik yang terjadi pada Selasa 29 Agustus 2023, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyampaikan catatannya. Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu.
Kejadian dan Parameter Gempa Bumi
Gempa bumi tektonik itu terjadi pada pukul 02.55.32 WIB di wilayah Laut Jawa ( Utara Lombok ). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 km.
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam ( _Deep Focus_ ) akibat adanya aktivitas karena _slab pull_ (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi .
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun ( oblique normal ).
Dampak Gempabumi
Gempabumi ini dirasakan di Kuta dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah*), Karangkates III - IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu* ).
Trenggalek II - III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu* ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami. Gempabumi Susulan Hingga pukul 03.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ) dengan Magnitudo M6,1 dam M6,5.
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Editor : Edy Gustan