JATINANGOR, iNewsMataram.id-Penggunaan gadget secara berlebihan akan berdampak buruk terhadap anak. Mereka akan lebih emosional. Salah satunya memberontak karena merasa kesenangannya terganggu, terlebih pada anak golden age.
Golden age atau periode emas merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan anak.
Hal ini memerlukan perhatian khusus orang tua supaya perkembangan otak, fisik, dan mental berkembang secara optimal.
Selain itu, pada masa tersebut juga terjadi pembentukan kepribadian dan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi.
Jika kebutuhan anak pada masa golden age diabaikan, dikhawatirkan mengalami gangguan tumbuh-kembang sehingga tidak optimal.
Berbagai masalah terjadi akibat kurangnya pemenuhan kebutuhan anak pada masa golden age, seperti gangguan kognitif, stunting, serta keterlambatan bicara maupun gangguan perilaku.
Maka itu, penting bagi orang tua untuk mengenal setiap tahapan golden age anak serta memberikan perlakuan dan stimulasi yang sesuai.
Anak dalam rentang usia 3-6 tahun merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan.
Di usia ini anak mulai belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi secara gerak, pikir, rasa, dan interaksi terhadap sekitar, baik makhluk hidup maupun benda mati.
Perkembangan tersebut tentunya tidak lepas dari peran pendidikan orang tua yang bertanggung jawab atas pendidikan anak dengan memberikan bimbingan dan latihan pada anak melalui keteladanan, pembiasaan, nasihat, dan perhatian.
WHO melaporkan 5-25% dari anak usia prasekolah menderita gangguan perkembangan. Berbagai stimulasi memengaruhi perkembangan anak salah satunya gadget.
Di era digital ini, gadget yang semula hanya menjadi kebutuhan sekunder, kini bertransformasi menjadi kebutuhan primer seiring meningkatnya kebutuhan informasi digital.
Keberadaannya tidak lagi sekadar sarana komunikasi, juga dapat membantu mempermudah aktivitas lainnya.
Dewasa ini sering kita jumpai orang tua yang mendelegasikan perannya pada gadget. Orang tua yang seharusnya menjadi teman bermain anak pun pelan-pelan tegeser.
Ini menjadi awal hambatan tumbuh-kembang fisik dan psikis anak, kemudian merambat pada aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual.
Sebab, anak pada masa golden age adalah peniru yang andal. Mereka lebih pintar dari apa yang kita pikirkan, lebih cerdas dari yang terlihat.
Jika anak pada usia ini kita akrabkan pada gadget sebagai teman sehari-hari, ini akan sangat memengaruhi perolehan bahasa dan emosi.
Anak akan menjadi pribadi yang tidak sabar, mudah marah, dan sulit dalam pengendalian emosi.
Orang tua yang tidak terliterasi dengan baik akan cenderung memilih jalan pintas dan defensive. Tidak jarang mereka bahkan tidak mengetahui kecepatan dan keterlambatan yang terjadi pada tumbuh kembang anak.
Bila hal ini terjadi, dipastikan orang tua akan terlambat melakukan penanganan dini. (*)
Editor : Maryani