get app
inews
Aa Read Next : Tradisi Tiu Desa Jantuk saat Idulfitri

Bahas Implementasi IKM, Universitas Hamzanwadi Libatkan Stakeholder Pendidikan

Kamis, 15 Juni 2023 | 19:12 WIB
header img
Universitas Hamzanwadi beserta stakeholder melakukan kegiatan membahas IKM di Yayasan Harapan Keluarga Nusantara, Lombok Timur, Senin (12/06/2023). Foto: Istimewa

SELONG, iNewsMataram.id-Universitas Hamzanwadi banyak melakukan kegiatan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Literasi Dasar dan Pendidikan Inklusif, yang merupakan program kemitraan antara Universitas Hamzanwadi dengan Lembaga INOVASI NTB.

Universitas Hamzanwadi melibatkan sejumlah stakeholder guna membahas kebijakan untuk mendukung keberlanjutan IKM tersebut di Yayasan Harapan Keluarga Nusantara, Lombok Timur, Senin (12/06/2023).

Peserta yang terlibat terdiri atas unsur PPK Lombok Timur, Lurah, Gerkatin, Lidi Foundation, BGP NTB, BPMP NTB, Dinas Dikbud, Bappeda, BPMD Lombok Timur, DP3AKAB Lombok Timur, Kemenag, Tim Hibah Universitas Hamzanwadi.

Wakil Rektor I Dr. Abdullah Muzakar saat membuka acara mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah mempertemukan semua stakeholder pendidikan dalam mempersiapkan kontinuitas program IKM Literasi Dasar dan Pendidikan Inklusif.

“Hal-hal mendasar yang perlu kita diskusikan adalah bagaimana menghadapi kenyataan pada selesainya program. Apakah dengan selesainya program akan memiliki dampak perubahan," ujarnya.

Dia menambahkan, kita perlu merumuskan kebijakan secara bersama-sama agar bisa merencanakan keberlanjutan program, dapat merasionalisasi tugas, dan mengawal keberlangsungan program.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembina SD Lombok Timur mengungkapkan, program ini diharapkan terus berlanjut dan melihat pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus diakomodasi sekolah luar biasa (SLB).

Persentase keberadaan SLB masih belum banyak. Hal itu tidak berbanding lurus dengan jumlah anak yang berkebutuhan khusus.

Karena itu, berdasar aturan pemerintah, semua sekolah harus menerima anak dalam kondisi apa pun,

Namun, yang menjadi kendala, yakni kemampuan guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus belum memadai.

Diharapkan, program ini yang bekerja sama dengan Universitas Hamzanwadi ini terus berlanjut.

Selain itu, Pusat Layanan Disabilitas Universitas Hamzanwadi juga menerjunkan relawan untuk membantu melakukan pendampingan pembelajaran bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. (*)

Editor : Maryani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut