get app
inews
Aa Text
Read Next : Sebagai Epicentrum Politik, Ketua KAHMI NTB Sebut TGB Berpeluang Jadi Duta Besar

TGB Zainul Majdi: Mari Jalankan Amanah Sebaik Mungkin

Selasa, 18 April 2023 | 19:21 WIB
header img
Ketua Umum NWDI TGB HM Zainul Majdi saat memberikan ceramah pada Ijtima’ Ramadan di Musala Al Abror, Pancor, Senin (16/4/2023). Foto: Febrian Putra/Istimewa

LOMBOK TIMUR, iNewsMataram.id-Setiap manusia memiliki risalah tugas berbeda-beda. Tugas tersebut harus dijalankan sebaik mungkin. Tokoh nasional TGB HM Zainul Majdi mengajak supaya setiap individu menjalankan amanah tersebut sebaik mungkin.

“Laksanakan tugas masing-masing dengan baik,” katanya saat Ijtima’ Ramadan di Musala Al Abror, Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Senin (16/4/2023).

TGB menambahkan, ketika seseorang melaksanakan tugas dengan istikamah atau sungguh-sungguh, itulah yang akan menjadi jalan perjuangan. Perjuangan sosial, dakwah Islamiyah, pendidikan, dan ekonomi umat akan berhasil ketika ada kesungguhan.

“Santri, ustaz, dan ustazah masing-masing memiliki tugas dengan karakter dan sifatnya,” tuturnya.

Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini menambahkan, setiap tugas memiliki keahlian berbeda. Sebagaimana disampaikan di dalam Alquran Surat Yusuf, saat itu Nabi Yusuf dihadapkan dalam pemimpin Mesir saat itu.

“Saat itu Beliau (Nabi Yusuf) ditanya keinginannya menjadi apa. Beliau menjawab, jadikan saya bendahara negara, saya orang yang punya pandai dan memiliki ilmu dalam hal itu,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa sifat bendahara negara yang diperlukan, yaitu amanah mampu menjaga, dapat dipercaya, berintegritas, dan memiliki ilmu.

Di surat yang lain di dalam Alquran juga terdapat kisah dua putri Nabi Syuaib. Saat itu keduanya kesulitan mengambil air karena harus berhadapan dengan banyak orang. Akhirnya, mereka dibantu Nabi Musa yang memiliki badan besar untuk mengambil air.

“Saat kembali dan bercerita kepada ayahnya (Nabi Syuaib), mereka menyampaikan bahwa mereka butuh seseorang yang dapat menjalankan tugas. Dan, itu ada pada sosok Nabi Musa,” paparnya.

Dia menambahkan, antara tugas Nabi Yusuf dan Nabi Musa memiliki tuntutan berbeda-beda. Untuk mengambil air, tak cukup sekadar amanah dan berilmu. Butuh juga badan besar dan otot.

“Segala sesuatu itu ada sifat karakter, kompetensi, bakat, ilmu, dan pengalaman sesuai dengan tugasnya,” pungkasnya.(*)

Editor : Maryani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut