Mataram,iNewsmataram.id-Inspektur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ibnu Salim menduga pencatutan nama Gubernur NTB Zulkieflimansyah untuk memperoleh keuntungan pribadi merupakan aksi penipuan.
Dia yakin Gubernur NTB Zulkieflimansyah tidak akan menyuruh orang untuk menjanjikan masyarakat lulus program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Apalagi dengan cara meminta masyarakat mengeluarkan uang agar lulus program PPPK.
Terkait itu, Inspektorat akan menelusuri kebenaran informasi itu. "Saya yakin nggak mungkin Pak Gubernur memerintahkan orang untuk melakukan itu. Kuat dugaan ini ulah oknum yang mengatasnamakan Gubernur NTB untuk memperoleh keuntungan pribadi dan itu penipuan," ujar Ibnu Salim kepada wartawan di Mataram Minggu (2/4/2023).
Dia menegaskan akan menindak pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Jika pelakunya merupakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN), pihaknya akan memproses hingga pemecatan.
Namun, jika pelakunya merupakan oknum masyarakat, akan di bawa ke ranah hukum dengan cara diserahkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
Sebelumnya beredar informasi terkait protes sejumlah masyarakat di media sosial terkait orang yang mengaku sebagai orang dekat Gubernur NTB.
Orang itu mengiming-imingi masyarakat bisa lulus menjadi PPPK tentu dengan membayar sejumlah uang. Ada juga yang mengaku diiming-imingi pekerjaan di Kantor Pemerintah Provinsi NTB dengan mencatut nama Gubernur Zulkieflimansyah.
Akibatnya, menurut Ibnu Salim, tidak sedikit yang mengalami kerugian. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan modus seperti itu. Lagipula, saat ini tidak sedikit modus penipuan yang mencatut nama penjabat.
"Ya nggak lah, Gubernur kan nggak mengurus yang begitu-gitu. Maka itu kami berkoordinasi dengan semua pihak untuk menelusuri informasi ini. Tinggal dilaporkan saja ke aparat hukum jika ada yang mencatut nama Gubernur lagi" tegasnya.
Aksi penipuan dengan mencatut nama penjabat lingkup Provinsi NTB sudah beberapa kali terjadi. Tidak saja nama Gubernur Zulkieflimansyah, termasuk nama Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan Sekda NTB Lalu Gita Ariadi juga pernah dicatut.
Ibnu Salim akan segera menyampaikan temuannya secara internal kelembagaan. Terutama jika hal tersebut dilakukan oleh oknum ASN.
"Tentu sifatnya nanti mencegah agar tidak terulang kembali peristiwa pencatatan nama Gubernur NTB," tegasnya.
Editor : Edy Gustan