LOMBOK TIMUR, iNewsMataram.id-Malang nasib Dimas Maulana Muksin. Bocah berusia 2 tahun itu ditemukan di saluran irigasi di Dusun Dasan Lekong, Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur.
Dimas diduga jatuh ke dalam saluran irigasi tersebut. Peristiwa itu mengejutkan warga sekitar.
Kapolres Lombok Timur AKBP Heri Indra Cahyono melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicholas Oesman membenarkan peristiwa yang terjadi pada pukul 15.30 Wita tersebut.
Menurut dia, peristiwa bermula ketika korban yang merupakan warga Batu Rangkok, Dusun Bagek Nyala, Desa Montong Beter, Sakra Barat, Lombok Timur, ini tidur di rumah Hj. Jamaiah, neneknya.
Sekitar pukul 14.00 Wita, Jamaiah meninggalkan cucunya mengantarkan minum untuk penggarap sawah. Saat pulang, Jamaiah tidak menemukan cucunya di rumah.
Lantas, dia pun pergi mencari cucunya keliling kampung. Dia juga menyuruh dua cucunya lain, yakni Herniawati dan Rauhul, mencari korban. Kabar hilangnya Dimas langsung menyebar luas.
Warga pun ikut mencari keberadaan korban. Mereka berinisiatif menutup pintu saluran irigasi itu. Setelah lama mencari, kakak sepupu korban bernama Herniawati (16) melihat Muhammad Tahir alias Amaq Andri (40) sedang membopong sosok tubuh kecil yang tidak lain adalah Dimas.
Tubuh bocah malang itu ditemukan mengambang di saluran irigasi dan langsung dibawa ke Klinik Hasanah Bungtiang, Sakra Barat.
"Nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Tim medis menyatakan korban meninggal dunia," ujar Nicolas kepada wartawan Senin (5/12/2022).
Hal itu membuat keluarga, terutama nenek korban, terpukul. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Polsek Sakra Barat. Polisi yang menerima laporan warga langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Petugas sudah mengolah TKP, meminta keterangan saksi," ujar Nicholas.
Pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban yang diduga hanyut di aliran irigasi itu. Jenazah korban disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya akan dikebumikan besok. (*)
Editor : Maryani