LOMBOK TENGAH, iNewsMataram.id-Masih bingung merencanakan liburan akhir tahun ke mana? Kenapa tidak keliling Lombok-Sumbawa, NTB, lalu singgah ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, saja?
Kawasan yang punya jajaran pantai cantik ini bisa dipastikan bikin Anda betah berlama-lama. Tidak percaya? Nih, baca buktinya.
Kawasan Mandalika yang mulai dipercantik dan sudah ada sirkuit bertaraf internasional ini tentu saja semakin menambah panjang daftar liburan Anda. Ya, bukan?
Ajang MotoGP dan WSBK sejak tahun lalu membuat para wisatawan asing dan lokal penasaran ingin berkunjung ke Lombok. Pemerintah pusat dan daerah pun berusaha memberikan yang terbaik untuk para wisatawan.
Salah satunya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Dinas Perhubungan (Dishub) NTB menyediakan shuttle-shuttle bus di bekas Bandara Selaparang.
Bus-bus itu mempermudah para penonton yang tinggal dan menginap di Mataram menuju area KEK Mandalika. Kita tinggal duduk manis dan diantar ke parkiran sirkuit sesuai tiket yang sudah kita beli atau warna gelang yang kita pakai.
Letak Sirkuit Mandalika punya kelebihan yang membuat kita patut bangga dan cinta Indonesia. Negara kita yang punya jajaran pantai indah ternyata memikat penyelenggara dan investor membuat sirkuit di negara kita, khususnya di Lombok.
Sirkuit yang dibangun di dekat pantai itu membuat para wisatawan bisa menikmati dua destinasi berbeda. Setelah melihat balapan, mereka bisa menikmati keindahan pantai di sekitar Mandalika.
Dua wisatawan lokal, Iha dan Nurul dari Banten, yang ditemui iNewsMataram.id saat berlibur mengatakan sangat menyukai suasana di Lombok, terutama pantai-pantainya.
“Pantai di sini ciamik banget. Ini kedua kalinya saya berlibur ke Lombok. Malah betah, enggak mau pulang. Saya mau lihat sirkuit juga,” ujar Nurul.
“Kalau saya, suka sama makanannya. Plecing kangkung dan sate Rembiga itu beda sama sate-sate lain. Sate bulayak juga,” kata Iha.
Mereka berdua yang penasaran dengan Sirkuit Mandalika pun rela berpanas-panasan naik bukit. Dari atas bukit yang terletak di Pantai Segar itu, keduanya bisa melihat pemandangan sirkuit dan laut sekaligus.
Kedua sisi yang berbeda itu diabadikan oleh kedua perempuan tersebut. Dari berbagai sudut, mereka mengambil gambar sirkuit yang bersisian dengan pantai.
“Enggak apa-apa enggak bisa masuk ke sirkuit juga. Kan, sudah dapat fotonya yang bagus,” tutur Nurul sambil memperlihatkan hasil jepretan kameranya.
Saat iNewsMataram.id bertanya tentang kekurangan atau keluhan mereka, saat berlibur ke Lombok, mereka menjawab kalau agak terganggu dengan para penjual suvenir, yang rata-rata anak kecil di kawasan KEK Mandalika.
“Mereka boleh jualan dan menawarkan, tapi enggak perlu ngikutin kami sampai keliling. Agak risih, sih, ya,” kata Iha.
“Ya, jadinya kan kami enggak maksimal menikmati keindahan ciptaan Tuhan. Tapi, kami juga enggak bisa larang. Mungkin, dari berjualan itulah penghasilan mereka,” tambah Nurul.
Sepatutnya, hal tersebut diperhatikan oleh pihak pemerintah daerah Lombok Tengah dan jajarannya. Sebab, keluhan serupa sering diungkapkan para wisatawan. (*)
Editor : Maryani