get app
inews
Aa Read Next : Kepala Terbentur Aspal, Jantan Tewas di Kuta Mandalika

Hanya Karena Tidak Dikasih Pasir, Pemuda Senggigi Dorong Kakek Renta Hingga Tewas

Selasa, 08 November 2022 | 01:47 WIB
header img
Ini Pemuda Senggigi Yang Diduga Menganiaya Kakek Renta Hingga Tewas. Foto: Polsek Batu Layar/Istimewa

Lombok Barat,iNewsMataram.id -Jajaran Unit Reskrim Polsek Batulayar, menangkap pemuda Desa Senggigi berinisial MH, (32) atas dugaan penganiayaan seorang kakek berusia 79 tahun hingga tewas. Korban berinsial MN tewas diduga akibat didorong pelaku.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (7/11/2022) pukul 11.30 Wita di Dusun Senggigi, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Kapolsek Batulayar, Kompol Priyo Suhartono menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika MN sedang duduk di atas tempat duduk berbahan semen di depan rumahnya.

Datanglah MH membawa skop dan mengambil pasir  yang menumpuk di halaman rumah korban. Melihat ada pemiliknya, MH langsung meminta pasir itu. 

Korban menolak memberikan pasir itu. Korban melarang pelaku mengambil pasir dari rumahnya. Penolakan itu membuat MH tersinggung sehingga keduanya sempat cekcok mulut.

“Pelaku terpaksa mengembalikan pasir yang sudah diambilnya lantaran korban tidak memberi.," ujar Kapolsek Priyo.

MH kembali membujuk korban agar memperoleh pasir. Korban tetap pada pendiriannya tidak memberikan pasir kepada MH. Diduga lantaran emosi, pelaku memukulkan skop ke arah korban. Namun hanya mengenai tembok.

Pelaku langsung mendekati korban dan mendorong bahu kiri korban. Akibat dorongan itu, tubuh renta korban terjatuh dari tempat duduknya ke arah samping.

Kuat dugaan saat terjatuh itu kepala korban terbentur benda keras. Korban mengalami luka pada bagian pelipis sebelah kanan. Melihat hal itu, pelaku langsung pergi begitu saja meninggalkan korban yang terluka.

Sambil tertatih, MN bangun dan pergi ke berugak (Gazebo) dan memanggil  menantunya inisial RK, permpuan (36). Korban sempat meminta tolong menantunya untuk membersihkan darah pada lukanya.

"RK juga memberi minum mertuanya sambil mendengar cerita korban atas apa yang terjadi antara korban dengan terduga pelaku sebelumnya,” ungkap Priyo.

Berselang sekitar 30 menit, saat mentunya membersihkan darah pada luka korban, RK merasa korban sudah tidak bernafas dan meninggal dunia. Hal itu karuan membuat RK histeris dan memanggil suaminya.

Peristiwa itu menggegerkan warga setempat. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Polsek Batulayar. Personel Polsek Batulayar segera mendatangi TKP setelah menerima informasi tersebut.

“Personel Polsek Batulayar langsung olah TKP dan mengumpulkan sejumlah keterangan saksi,” ungkapnya.

Polisi sudah menangani kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.Termasuk membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk divisum.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut