LOMBOK BARAT, Mataram.iNews.id-Nama Ibnu Salim akhir-akhir ini kerap disebut sebagai bakal calon Bupati Lombok Barat. Namanya kerap disebut baik oleh tokoh masyarakat maupun tokoh politik sebagai figur yang berpeluang memenangkan pilkada Lombok Barat pada 2024 mendatang.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Ihsan Hamid menilai figur Ibnu Salim populer lantaran kapasitas dan pengalamannya di birokrasi. Dia juga populer lantaran punya jam terbang tinggi sebagai penjabat lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Akademisi muda ini menilai ada beberapa hal yang membuat nama Ibnu Salim populer baik di kalangan tokoh masyarakat, politisi, dan masyarakat Lombok Barat khususnya. Ibnu Salim atau karib disapa abah Ibnu dinilai punya kapasitas dan kapabelitas pemimpin yang tepat untuk Lombok Barat.
Menurutnya, wajar jika nama abah Ibnu ini mendapat apresiasi publik baik dalam survei atau dalam diskusi di tengah masyarakat. "Dia punya jam terbang tinggi sebagai birokrat. Punya pengalaman dan kapasitas untuk memimpin," kata Ihsan Hamid kepada Mataram.iNews.id Kamis (21/7).
Sepak terjangnya selama ini di dunia birokrasi dinilai cukup brilian. Abah Ibnu yang kini menjabat Inspektur pada Inspektorat Provinsi NTB punya rekam jejak positif. Dia bahkan pernah menjabat Penjabat Bupati Lombok Tengah pada kepemimpinan Dr.TGB.H.M Zainul Majdi beberapa waktu lalu.
Bahkan, di dunia olah raga, abah Ibnu juga sukses memimpin cabang olah raga Kempo yang menorehkan 2 emas pada PON Papua. Sebagai Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) NTB abah Ibnu Salim juga dikenal sebagai figur yang humble.
Selain itu, tidak adanya figur petahana pada Pilkada Bupati Lombok Barat juga menguntungkan Ibnu Salim. Artinya, semua figur punya kesempatan sama untuk dapat terpilih. Namun, popularitas Ibnu Salim menurut Ihsan saat ini jauh mengungguli nama-nama lainnya. "Tidak adanya incumbent atau petahana pada Pilkada Lombok Barat itu salah satu keunggulan dan keuntungan tersendiri bagi Ibnu Salim," ungkapnya.
Tidak hanya itu, keberadaan abah Ibnu saat ini di luar dinasti Lombok Barat seperti Farin Furqoni Varinduan dengan keberadaan bapaknya H. Zaini Aroni, Hj. Sumiatun sebagai tokoh Sekotong Lombok Barat, atau TGH Muharrar di Kediri Lombok Barat menjadi magnet politik tersendiri di Lombok Barat. "Catatan pentingnya adalah Ibnu Salim ini di luar dinasti politik yang selama ini ada di Lombok Barat. Ibnu Salim menjadi opsi baru bagi publik di Lombok Barat untuk memilih pemimpin di luar dinasti yang ada," tegas Ihsan Hamid yang baru saja menyelesaikan doktoral bidang Ilmu Politik di UIN Syarif Hidayatullah ini.
Epicentrum politik Lombok Barat diyakini akan berubah di tengah kejenuhan masyarakat akan politik dinasti. Terlebih, Ibnu Salim bisa menghadirkan warna dan harapan baru untuk kemajuan masyarakat Lombok Barat tentu dengan pengalaman, jejaring, kapasitas, serta sederet catatan positifnya selama ini.
Editor : Edy Gustan