LOMBOK BARAT, iNewsmataram.id-Rencana nikah masal yang dilaksanakan Baznas Lombok Barat batal. Sekelompok massa memprotes nikah masal tersebut.
Mereka menilai program nikah masal itu tidak termasuk daftar tugas wajib Baznas Lombok Barat. Aksi protes itu berlangsung di Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (25/5/2023).
Sekelompok massa masuk paksa ke dalam Kantor Bupati Lombok Barat. Sempat terjadi bentrokan antara masa aksi yang berjumlah puluhan orang itu dengan aparat Polisi Pamong Praja (Pol PP) Lombok Barat dan petugas kepolisian.
Orator aksi, Haetamy, pun berusaha menenangkan masanya.
"Kami menolak program nikah masal ini karena tidak ada dalam ASNAP," ungkap Haetamy.
Kericuhan tidak berlangsung lama. Koordinator lapangan Asmuni Ray berhasil mengendalikan amarah massa yang terus meringsek menerobos pengawalan aparat.
Tidak saja menolak program nikah masal, mereka juga menuntut agar Ketua Baznas Lombok Barat dicopot.
Massa berhasil masuk ke dalam ruang utama Kantor Bupati. Sekretaris Daerah Lombok Barat Ilham pun menemui mereka.
Menurut Ilham, program nikah masal itu sudah dibatalkan.
"Program nikah masal itu batal dengan berbagai pertimbangan," ujar Ilham.
Mendengar informasi itu, massa pun langsung membubarkan diri.
Sebelumnya, program nikah masal akan berlangsung pada 31/5/2024. Pesertanya berasal dari sejumlah desa di Lombok Barat.
Peserta nikah masal ini bahkan disebut akan memperoleh uang pembinaan Rp 5 juta. Hal inilah juga yang menuai polemik lantaran anggarannya fantastis. (*)
Editor : Maryani
Artikel Terkait