get app
inews
Aa Text
Read Next : Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ungkap NTB dan NTT Belum Serahkan Master Plan Terkait PON 2028

Efisiensi Anggaran, Wakil Ketua Komisi X Berharap NTB dan NTT Tetap Jadi Tuan Rumah PON 2028

Sabtu, 08 Februari 2025 | 05:51 WIB
header img
Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Lalu Hadrian Irfani optimis NTB dan NTT jadi tuan rumah PON 2028 di tengah pengetatan dan efisiensi anggaran oleh pemerintahan Prabowo - Gibran.

Mataram,iNewsmataram.id-Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Lalu Hadrian Irfani berharap pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bawah kepemimpinan Lalu Muhammad Iqbal lebih serius memperhatikan kesiapan NTB sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXIII 2028.

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB itu menilai pemerintah Provinsi NTB dan NTT harus menyiapkan anggaran sebagai tuan rumah PON.

"PON ini intinya kesiapan pemerintah daerah untuk mempersiapkan anggaran karena akan sharing dengan pemerintah pusat. Kalau gubernur baru nanti siap menganggarkan, maka tentu akan dilaksanakan di NTB maupun NTT karena satu paket," Ujar Miq Ari sapaan karibnya Sabtu (8/2/2025).

Anggota DPR RI dapil NTB 2 Pulau Lombok ini tetap optimistis NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON 2028. Meski saat ini pemerintahan Prabowo - Gibran sedang melakukan pengetatan atau efisiensi anggaran.

Lagipula, NTB sudah menyerahkan master plan kesiapan sebagai tuan rumah PON 2028. Hanya saja, menurut Miq Ari, jika salah satu daerah baik NTB maupun NTT ternyata tidak siap, maka dikhawatirkan Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menunjuk ulang tuan rumah PON 2028.

Salah satu yang perlu dilakukan menurut Miq Ari adalah koordinasi antara semua pihak baik pemerintah Provinsi NTB dan NTT.

"Pada prinsipnya tentu kita berharap PON 2028 tetap berlangsung di NTB.Dengan catatan itu tadi, pemerintah daerah harus siap mengalokasikan anggaran untuk persiapan maupun pelaksanaanya. Ya tentunya sharing anggaran dengan pemerintah pusat karena tidak mungkin akan ditanggung sendiri oleh pemerintah pusat. Semoga pemerintahan Iqbal - Dinda berkenan untuk terus istiqomah menjadikan NTB sebagai tuan rumah PON 2028. Semoga juga NTT tetap berjuang seperti NTB. Karena kalau NTT tidak siap, maka tentu akan menjadi pertimbangan kemenpora untuk menunjuk ulang tuan rumah PON 2028," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Mori Hanafi akan menemui Gubernur NTB terpilih Lalu Muhammad Iqbal untuk membahas persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XXII 2028.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi V DPR RI saat menyampaikan perkembangan terkait persiapan PON XXII di Mataram. Pertemuan itu dinilai penting karena dalam struktur kepengurusan PON Gubernur NTB terpilih atau definitif masuk sebagai ex officio PB PON.

Terlebih selama 1,5 tahun lebih NTB dipimpin oleh penjabat lantaran pemilu kepala daerah. Akibatnya, lebih kurang 2 tahun sejak NTB dan NTT ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2028 pada 13 September 2022 persiapan PON 2028 belum berjalan maksimal.

Mori Hanafi menjelaskan, semestinya pemerintah Provinsi NTB segera membahas dan menuntaskan master plan persiapan PON 2028, namun tidak kunjung rampung sehingga KONI NTB berinisiatif membentuk tim 9 untuk membahas dan menuntaskan master plan tersebut.

Dalam master plan itu tertuang rencana menyangkut lokasi venue, akomodasi, transportasi, dan sebagainya.

"Ini master plannya. Siapa bilang belum ada master plan terkait PON 2028. Ini akan kami sampaikan kepada KONI pusat dan Kemenpora,"ujar Mori Hanafi.

Menurutnya, hal itu harus diketahui oleh Gubernur NTB terpilih sebagai salah satu acuan untukenjalankan kebijakan berikutnya.

Mori juga memaparkan berbagai hal menyangkut kesiapan PON 2028. Salah satunya rencana renovasi GOR Turide yang akan menelan anggaran Rp 1 Triliun.

Meski begitu, pihaknya tetap akan menunggu master plan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diyakini akan rampung dalam waktu dekat. Persiapan tersebut menurut Mori Hanafi sebgai bentuk keseriusan NTB sebagai tuan rumah PON.

"Master plan ini sebagai salah satu hasil kerja keras semua pihak terutama tim 9. Tentu akan ada pembahasan berikutnya dengan melibatkan semua unsur termasuk cabang olahraga,"ungkapnya.

Sebanyak 45 cabor rencananya akan dipertandingkan pada PON Ke-XXII di NTB dan NTT. Dari jumlah itu, NTB kebagian 23 cabor. PON Ke-XXII di NTB dan NTT diperkirakan menelan dana hingga Rp 4 Triliun.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut