Lombok Barat, MataramiNews.id- Pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini - Hj. Nurul Adha menilai permasalahan sampah di Lombok Barat dapat tertangani dengan baik jika dilakukan di hulu.
Artinya, akan fokus mencari teknologi pengelolaan sampah di hulu sehingga tidak melulu mengandalkan Tempat Pembungan Akhir (TPA).
Lalu Ahmad Zaini yang karib disapa LAZ mengatakan volume sampah yang pasuk di TPA Kebon Kongok terus bertambah. Sementara kapasitas TPA Kebon Kongok sudah tidak memungkinkan untuk menampung sampah.
Terlebih, setiap tahun Pemkab Lombok Barat juga membayar sekitar Rp 800 juta ke pihak pengelola TPA Kebon Kongok.
“Selesaikan hulunya. Intervensi warga untuk bisa mengolah sampah mereka. Kami akan mencari inovasi teknologi yang tepat untuk mengurai sampah di tingkat hulu. Jadi kalau bangun TPA lagi, bangun TPA lagi, itu tidak bisa menyelesaikan masalah,” ungkap LAZ saat debat kandidat ke 2 di Kawasan Wisata Senggigi.
Dia mencontohkan ada belasan TPS 3R yang dibangun Pemprov NTB di Lombok Barat. Nyaris semuanya tidak berfungsi alias terbengkalai. Dia juga mencontohkan warga yang tinggal di areal TPA Kebon Kongok hampir tidak ada yang punya usaha berbasis sampah.
“Kalau kami konsepnya jelas. Kami punya konsep sejahtera dari desa. Dari desa, warga bisa diintervensi menyangkut skill mereka mengolah sampah. Nanti kami di tingkat daerah akan memaksimalkan potensi yang lain seperti pemanfaatan teknologi dan lain sebagainya. Kalau sudah begitu, maka volume sampah yang masuk ke TPA akan sangat sedikit,” ungkapnya.
Debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat kedua ini mengangkat tema seperti lingkungan hidup, tambang, supremasi hukum dan sosial kemasyarakatan.
Khusus soal sampah, paslon lain menyampaikan solusi, yang utama adalah penyediaan tempat pembuangan alternatif untuk mengantisipasi overload sampah di TPA Regional Kebon Kongok yang selama ini menjadi muara sampah produksi Lombok Barat dan Kota Mataram.
Paslon nomor 3 Hj. Sumiatun - Ibnu Salim misalnya, dengan jelas berjanji akan membangun TPA di tiga zona yakni di zona selatan, tengah dan utara untuk bisa menampung sampah yang semakin hari volumenya bertambah.
“Kita akan membangun TPA di tiga zona itu,” ungkap Ibnu Salim saat sesi debat. Paslon nomor 2 Hj. Nurhidayah - Imam Kafali juga menyiapkan program pembangunan TPST di masing-masing kecamatan untuk mengatasi problem sampah di Lombok Barat.
Dia juga akan mengedukasi warga untuk bisa memilah sampah dan mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomis.
Editor : Edy Gustan